Lampung Selatan– Puluhan Guru yang tergabung dalam Guru Lulus Passing Grade Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (GLPG P3K) se-Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) tahun 2021 kembali menggelar aksi damai, Selasa, (10/1/2023).Sebelumnya GLPG P3K juga pernah menggelar aksi demo pada 17 November 2022 lalu dengan tuntutan serupa.
Korwil GLPG P3K Lamsel, Fulkan Gaviri mengatakan, sekitar 350 orang direncanakan mengikuti demo untuk menyuarakan tuntutan aksi pada pukul 09.00 WIB, namun saat ini yang datang baru puluhan guru.
Untuk itu, massa aksi meminta kepada Pemda Lamsel untuk membuka kuota atau formasi P3K Guru tahun 2023 sebanyak 727 formasi.
“Sesuai dengan jumlah sisa guru lulus passing grade P3K 2021 di Lampung Selatan. Sebagaimana tertuang di Permen PAN-RB Nomor 20 tahun 2022 bahwa guru lulus passing grade tahun 2021 sebagai prioritas 1 atau tanpa tes,” tandas Fulkan.
Sementara, anggota Komisi III DPRD Lamsel, Andi Apriyanto mengaku memahami aspirasi yang diusung oleh massa demonstran.
“Kepedihan yang teman-teman rasakan, sebetulnya ya kepedihan kita juga. Tapi, semua kewenangan ini ada di Pemerintah Pusat. Termasuk halnya, apakah ini harus di tes ulang kan sudah tidak ada lagi klausul seperti itu. Karena, rekan-rekan kan sesuai petunjuk teknis yang lama. Ini juga yang sama-sama nanti kita kawal,” kata Andi, saat menerima audiensi perwakilan massa demonstran di Ruang Badan Anggaran bersama bersama Wakil Ketua 1 Agus Sutanto dan Ketua Komisi 2 Edi Waluyo.
“Pada prinsipnya, kami selaku wakil rakyat di DPRD Lampung Selatan apa yang menjadi hari ini tetap akan kita tutup Andi
No Responses