- KALIANDA, – Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto menjadi pembicara utama pada seminar dalam jaringan (webinar) yang diadakan Indonesian Fighter Tourism Association (IFTA) Provinsi Lampung secara virtual.
Nanang Ermanto mengikuti kegiatan webinar itu dari Aula Sebuku, rumah dinas bupati Lampung Selatan Ditambahkan jumlah Kepala OPD terkait, Kamis (29/7/2021).
Kegiatan yang dipandu CEO infolibur.com , Novita Minarti, menghadirkan narasumber empat yakni, Budiharto Setyawan selaku Kepala Perwakilan Bank Indonesai Provinsi Lampung, dan Muhammad Syafa’at Founder Anugrah Pesona Indonesia.
Lalu, Andri Hermawan sebagai Praktisi Digita sekaligus Tenaga IT IFTA Provinsi Lampung, serta Alex Saiman sebagai Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Minang Rua.
Adapun webinar ke-10 yang diadakan IFTA Provinsi Lampung di masa pandemi kali ini mengusung tema “Penerapan Sistem Digitalisasi Dalam Dunia Pariwisata”.
Nanang mengatakan, dengan adanya masa pandemi Covid-19 saat ini, tentunya memberikan dampak yang besar di semua sektor, termasuk sektor pariwisata.
Hal itu kata Nanang, dapat dilihat dari menurunnya jumlah kunjungan wisatawan pada tahun 2020 sebesar 50 persen jika dibandingkan pada tahun 2019 sebelum masa pandemi sebanyak 330.000 wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun mancanegara.
Akan tetapi pemimpin, ditengah kondisi yang sangat tidak menguntungkan ini, menghadapi tetap optimis untuk mengembangkan sektor pariwisata di Kabupaten Lampung Selatan.
“Untuk membangkitkan kembali dunia pariwisata, kami juga telah membangun Kebun Edukasi seluas 2,5 Hektar yang berlokasi di area rumah dinas bupati,” ujar Nanang.
Selain itu kata Nanang, saat ini direncanakan juga tengah berupaya mewujudkan kawasan Agrowisata Way Handak destinasi wisata representatif yang layak dikunjungi oleh para wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara.
“Kami juga mendukung pengembangan Bakauheni Harbour City seluas lebih kurang 200 hektar yang akan menjadi kawasan wisata terintegrasi Internasional. Tentu saja, kami tidak melupakan pengembangan desa-desa wisata yang sudah ada,” kata Nanang.
Lebih lanjut Nanang menambahkan, dengan adanya penurunan kunjungan wisatawan akibat pendemi ini, harus menawarkan berbagai upaya yang inovatif.
Diantaranya melalui digitalisasi dan juga mendukung pengelola daerah wisata melakukan penyesuaian, agar tercipta daerah wisata yang aman dan sehat untuk dikunjungi.
“Tentunya hal ini tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah daerah. Untuk mewujudkannya, kami perlu dukungan berbagai pihak seperti Bank Indonesia dan Kelompok Sadar Wisata yang akan menjadi ujung tombak pengebangan wisata di daerah,” katanya.
Nanang menyebut, sebagai wujud komitmen yang mendukung kebangkitan pariwisata di daerah, Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan telah menuangkan strategi pengembangan pariwisata ke dalam Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2021-2026.
Hal tersebut kata Nanang, tertuang dalam misi keempat yaitu “Mengembangkan Ekonomi Kreatif dengan Potensi Unggulan Daerah”.
“Kami berharap dengan terselenggaranya webinar ini, menjadi langkah awal yang baik untuk mewujudkan kerja sama yang lebih erat antara Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan dengan Bank Indonesia, IFTA dan Anugrah Pesona Indonesia,” tutupnya. (Az)
No Responses