Lampung Selatan- Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto, kembali menyambangi kawasan Agrowisata, yang tak jauh dari Gedung Olah Raga Way Handak (GWH), Sabtu (15-2-2020).
Didampingi Penjabat Sekretaris Daerah, Thamrin, Staf ahli Bidang Ekobang dan Kemasyarakatan, Burhan, Staf Ahli Bidang Keuangan, Akar Wibowo, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Supriyanto, serta beberapa Kepala OPD terkait, kehadiran H. Nanang Ermanto di lahan seluas 20,5 ha ini untuk memantau progres Agrowisata yang digagasnya sejak akhir 2019.
Hingga saat ini, lahan yang sebelumnya ditanami jagung serta semak belukar, sudah mulai terlihat tertata sebagaimana layaknya agrowisata. Sederetan tanaman buah seperti durian, mangga, kelengkeng, alpukat serta kelapa puan kalianda sudah tertanam.
Tak hanya tanaman buah, kawasan agrowisata juga akan dilengkapi dengan kebun toga PKK, mushola, gazebo, kios cendramata, menara pandang, pedestrian, serta akan dibangun Gedung Serba Guna (GSG), jogging track, lahan parkir, sentra kuliner hasil perikanan dan kolam renang untuk anak dan dewasa dengan standar nasional.
Nanang Ermanto menjelaskan, Agrowisata saat ini merupakan salah satu potensi dalam pengembangan industri pariwisata.
Keberadaan jalan tol yang melintasi Kabupaten Lampung Selatan menjadi salah satu inspirasi baginya untuk mengembangkan agrowisata dengan memanfaatkan lahan yang dimiliki Pemkab. Lampung Selatan. Terlebih kawasan agrowisata yang akan dibangun tidak jauh dari pintu tol Kalianda, hanya berjarak sekitar 3 (tiga) km.
“Saat ini sebagaian besar wisatawan arah kunjungannya masih berupa wisata bahari dan wisata budaya. Wisata perkebunan dan pertanian belum banyak karena persoalan ketiadaan lahan yang memadai, sedangkan kita memiliki lahan, kenapa tidak kita manfaatkan,” ujar Nanang.
“Wisata pantai kita sudah punya. Wisata religi dan wisata budaya juga sudah ada. Sementara kita memiliki lahan yang tidak terpakai atau lahan tidur, ini lebih baik kita manfaatkan sebagai kawasan agrowisata. Ini untuk meningkatkan perekonomian masyarakat juga, untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Nanang lagi
Lebih lanjut Nanang menjelaskan, di tahun 2020 ini, selain akan dibangun kawasan agrowisata terpadu, kawasan ibu kota Kalianda tepatnya jalan Trans Sumatera mulai dari depan GWH hingga akses keluar masuk pintu tol kalianda akan dibangun jalan dua jalur. Sementara jalan Trans Sumatera dekat Masjid Agung Kalianda atau tepatnya depan kantor Radar Lamsel, akan dibangun air mancur sebagai landmark kota Kalianda.
“Agrowisata dan Kuliner GWH merupakan salah satu upaya kita agar orang-orang yang melintas jalan tol tidak hanya sekedar lewat, tetapi kita berupaya agar mereka tertarik untuk singgah menikmati buah segar hasil petikan sendiri yang langsung dari pohonnya atau sekedar jalan-jalan menghirup udara segar serta pemandangan kebun buah yang sangat jarang dijumpai dikota,”pungkas Nanang. (kmf).
No Responses