Related Posts
Laksanakan Paripurna, Ini Usulan Pimpinan DPRD Lamsel Periode 2024 – 2029
Paripurna DPRD Lamsel Plt.Bupati Sampaikan R-APBD 2025
Ketua DPRD Lamsel Memaknai Tentang Makna Hari Sumpah Pemuda
Ketua DPRD Lampung Selatan secara resmi membuka rapat paripurna pembahasan R-APBD Tahun Anggaran 2025
Ketua DPRD kabupaten Lampung Selatan ERMA YUSNELI., SE., MM. Menghadiri Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 Tahun 2024
SIDOMULYO, – Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto melaunching Home Industri Sepatu Selo di kantor desa seloretno, kecamatan Sidomulyo, Kamis (27/1/2022).
Produk sepatu itu merupakan hasil dari para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) Lampung Selatan, tepatnya di desa Seloretno, Kecamatan Sidomulyo.
Kepala Desa Seloretno Achmad Subari mengatakan, mempersembahkan nama Home Industri Selo berasal dari nama desa Seloretno. Dimana Selo sendiri memiliki arti batu.
berharap, dengan nama tersebut Home Industri sepatu Selo dapat menjadi fondasi yang kuat, untuk memperkokoh perekonomian masyarakat Lampung Selatan.
“Kami beri nama Selo yang berarti batu, yang diambil dari nama desa Seloretno. Harapan saya Home Industri Selo ini menjadi sebuah batu atau pondasi, untuk memperkokoh perekonomian desa Seloretno pada khususnya,” ujarnya.Sementara, Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto, merasa sangat bangga dan terobosan inovasi, yang dilakukan para pelaku UMKM desa Seloretno pada masa pandemi Covid -19 seperti sekarang ini.
Menurut Nanang, Home Industri Sepatu Selo merupakan salah satu langkah yang baik untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Dimana, dalam proses produksinya memerlukan banyak tenaga kerja.
“Alhamdulillah hari ini saya ada di Kecamatan Sidomulyo, desa Seloretno. Saya mengapresiasi, ada karya putra-putra kita yang terbaik untuk meningkatkan produksi UMKM, yaitu Sepatu Selo. Nah ini, pak Bupati sudah pakai Sepatu Selo,” ujarnya.
Nanang menuturkan, pertumbuhan ekonomi yang terjadi pada suatu wilayah, tergantung dari cara Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mengelola Sumber Daya Manusia (SDA) yang terdapat disekitarnya.Oleh itu, dirinya meminta setiap desa kembali menggali potensi yang dimiliki oleh masing-masing. -masing wilayah, dengan terus memperhatikan minat konsumen di pasaran.
“Dengan adanya pandemi Covid-19 ini, semakin terpuruknya pertumbuhan ekonomi dimana-mana. Ini merupakan suatu tantangan bagi kita, inovasi-inovasi seperti inilah yang harus kita kedepankan. Setiap desa, potensi-potensi wilayah, arti kata ketika ada pandemi ini bukan berarti kita mati ditempat,” jelasnya.
Nanang juga menyarankan, agar para pelaku Home Industri Sepatu Selo dapat terus memperhatikan kualitas produk, yang akan dipasarkan kepada para konsumen. Dengan demikian, dirinya berharap Sepatu Selo mampu bersaing dengan produk-produk lainnya.
“Ini saran dari saya, bagaimana menjaga kualitas dari sepatu itu sendiri. Jangan sampai dipake berapa kali jalan, jebol. Nah ini, benar-benar harus dijaga kualitas dan mutunya,” saran Nanang.
No Responses