Sudin mengatakan, penanaman pohon Mangrove yang dilaksanakan hari ini di Desa Sumber Nadi, Kecamatan Ketapang juga sejalan dengan instruksi yang disampaikan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri yang disampaikan pada HUT ke 48 PDI Perjuangan, dimana Megawati menginstruksikan jajarannya untuk peduli terhadap lingkungan, salah satunya adalah melakukan kegiatan menanam pohon.
“Siapa lagi yang menjaga alam kalau bukan kita. Kita semua harus menjaga alam agar terhindar dari bencana,” ujar Sudin.
“Jika terjadi gempa bumi, itu tandanya Allah SWT memperingatkan pada kita, tapi jika terjadi banjir, alam marah dengan kita. Bencana alam seperti banjir akibat ulah manusia yang tidak menjaga alam,” tambah Sudin.
Sementara itu, sebelum melakukan kegiatan penanaman pohon mangrove, Ketua Komisi IV DPR RI Sudin, didampingi Bupati Lampung Selatan, Sekretaris Daerah Thamrin, Ketua TP. PKK, Winarni Nanang Ermanto beserta rombongan menyempatkan diri melihat pameran bonsai yang di adakan di Lapangan sepakbola desa Sumber Nadi.
Pameran tanaman bonsai yang dilaksanakan mulai 31 Januari s/d 3 Februari 2021 tersebut, di inisiasi para pegiat bonsai desa setempat, dengan menampilkan sebanyak 350 tanaman bonsai dari berbagai jenis tanaman dengan ukuran yang berbeda, dari bonsai ukuran kecil hingga bonsai yang batang pohonnya sudah cukup besar.
Berlian, salah seorang inisiator pameran bonsai yang bertajuk “ngopi bareng dan jemur bonsai” tersebut, mengucapkan terimakasih serta merasa bangga atas kunjungan Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin beserta rombongan yang di dampingi Bupati Nanang Ermanto.
“Selamat datang di Kampung Wisata Bonsai Desa Sumber Nadi, Kecamatan Ketapang. Suatu kebanggaan bagi kami, khususnya komunitas bonsai desa Sumber Nadi yang telah dikunjungi pemimpin kami, Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto serta Ketua Komisi IV DPR RI beserta rombongan,”ujar Berlian.
“Kehadiran Bapak sebagai bentuk Sinkronisasi antara pemimpin dan masyarakatnya. Kami mendukung program pemerintah untuk melestarikan seklaigus ikut menjaga alam,” tambah Berlian.
Pada bagian lain, Bupati Nanang Ermanto menyarankan kepada komunitas bonsai Desa Sumber Nadi untuk menyediakan tempat khusus untuk menampilkan bonsai-bonsai hasil rawatan masyarakat.
“Jika lahan ada, sebaiknya bonsai-bonsai ini ditempatkan dilahan khusus bonsai, sehingga dapat menjadi ” Ikon” dan masyarakat yang ingin melihat bonsai, ada tempatnya,” kata Nanang menyarankan.
“Dan tentunya kampung wisata bonsai akan semakin dikenal oleh masyarakat luas,” pungkas Nanang. (Kmf/Red)
No Responses