Nanang Ermanto Ikuti Sidang Disertasi Sekertaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto

KALIANDA ,  – Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Lampung Selatan H. Nanang Ermanto, mengikuti kegiatan sidang promosi doktor Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Sekjen PDIP) Hasto Kristiyanto secara virtual.

Adapun, sidang disertasi Hasto Krisyanto dengan judul “Diskursus Pemikiran Geopolitik Soekarno dan Relevansi Terhadap Pertahanan Negara”, berlangsung di Universitas Pertahanan (Unhan), Sentul, Bogor, Jawa Barat hari ini, Senin (6/6/2022).

Sementara yang akan menjadi penguji dalam sidang tersebut yakni Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan alias BG, hingga Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Rektor Unhan Laksdya TNI Dr. A. Octavian mengatakan, sidang terbuka merupakan 6 tahap terakhir dari tahapan penelitian yang telah dilakukan Promovendus Hasto Kristiyanto sejak tahun 2020 dengan sistem pendidikan secara hybrid (online dan offline).

juga menuturkan, Promovendus Hasto Kristiyanto telah berhasil menyelesaikan pendidikan tepat waktu, yaitu selama 6 semester. Hal ini sesuai dengan ketentuan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia.

“Desertasi dengan judul “Diskursus Pemikiran Geopolitik Soekarno dan Relevansi Terhadap Pertahanan Negara” adalah membuktikan secara ilmiah pengaruh pemikiran Presiden Soekarno atas peristiwa dunia, termasuk memberikan inspirasi kemerdekaan negara baru di Asia dan Afrika,” tuturnya.

Melalui penelitian ini, lanjut Laksdya TNI Dr. A. Octavian, Promovendus Hasto Kristiyanto berhasil membuktikan bahwa pemikiran Soekarno berpengaruh signifikan dalam penyelenggaraan konferensi Asia Afrika, gerakan non block dan gerakan lainnya, menggunakan metode kombinasi baik kualitatif maupun kuantitatif.

“Promovendus Hasto Kristiyanto berhasil membuktikan pemikiran Geopolitik Soekarno berpengaruh besar atas kepentingan nasional dan pertahanan negara. Mengalahkan Belanda pada perang kemerdekaan I dan II serta memenangkan kembali Papua, yang merupakan strategi perang dengan dilandasi pemikiran Geopolitik yang berani,” ujarnya.

“Koperasi militer terbesar Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersama ketangguhan para  diplomat berhasil mengusir pasukan Belanda dari Papua. Desertasi juga membuktikan bahwa Geopolitik Soekarno sangat berpengaruh pada masa pemerintahan Presiden-Presiden  berikutnya,” ujarnya lebih lanjut.

Laksdya TNI Dr. A. Octavian menambahkan, pengaruh Geopolitik Soekarno juga dinilai signifikan dalam sistem pertahanan, pengamanan dan rakyat semesta baik doktrin, pertahanan negara, strategi pertahanan negara dan postur pertahanan negara.

“Secara akurat salah satu novelti yang dihasilkan disertasi ini adalah ketahanan Nasional sejak Kemerdekaan Republik Indonesia hingga Abad ke-21 juga merupakan domen ketahanan negara,” tambahnya.

“Selama berlangsungnya Promovendus berhasil menulis 13 artikel ilmiah yang telah dicapai oleh jurnal nasional yang terakreditasi dan jurnal nasional bereputasi. Keberhasilan tersebut berkat para narasumber dan responden yang dilakukan,” menyimpulkan. (lmhr/nsy).

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.