Winarni Nanang Ermanto Hadiri Bimtek Ekonomi Kreatif

KALIANDA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lampung Selatan, menggelar kegiatan bimbingan dan pelatihan ekonomi kreatif di aula sebuku rumah dinas bupati setempat, Senin (26/7/2021).

Kegiatan yang digelar hingga tanggal 27 Juli 2021 tersebut, mengusung tema Menjadikan Masyarakat Lampung Selatan Yang Produktif, Inovatif, Maju, dan Berdaya Saing.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lampung Selatan, Rini Ariasih, mengatakan kegiatan bimbingan dan pelatihan ekonomi kreatif merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kreativitas masyarakat.

Dimana, hal tersebut akan berdampak pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) para pelaku ekonomi kreatif dalam mendukung citra pariwisata Lampung Selatan.

“Tujuan pelaksanaan peningkatan kapasitas sumber daya pariwisata dan ekonomi kreatif adalah memberikan pemahaman ekonomi kreatif bagi masyarakat yang ada di kabupaten Lampung Selatan,” katanya.

Untuk mencapai hal tersebut, lanjut Rini, Pemkab Lampung Selatan mengadakan kegiatan pembuatan batik ecoprint, dengan mempertimbangkan proses pembuatan yang ramah lingkungan serta tidak menimbulkan pencemaran udara dan udara.

“Dalam hal ini kami akan melaksanakan pelatihan pembuatan batik ecoprint, pembuatannya dengan menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitar, baik itu untuk kain, pewarna, dan pembuatan pola motifnya,” jelasnya.

Sementara itu, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Lampung Selatan, Supriyanto, mengatakan dengan diselenggarakannya bimbingan dan pelatihan ekonomi kreatif, diharapkan masyarakat mampu memanfaatkan dan memanfaatkan potensi alam dengan baik.

“Dalam rangka mendukung program pemerintah dan mendorong ekonomi kreatif, perlu adanya kreativitas dan peningkatan kapasitas masyarakat dengan memanfaatkan potensi yang ada di lingkungan sekitar,” ungkap mewakili Bupati Lampung Selatan.

Salah satu kreativitas yang dapat memanfaatkan potensi alam tanpa menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan, kata Supriyanto, yakni pembuatan batik ecoprint yang memanfaatkan tanaman sekitar.

“Tetap alam dijaga, limbah atau pencemaran dan lain sebagainya, karena kita memanfaatkan tanaman,” tulisnya lebih lanjut.

Dengan diadakannya pelatihan pembuatan batik ecoprint, Supriyanto berharap dapat memberikan banyak peluang usaha dengan mengoptimalkan potensi alam, sehingga mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat Lampung Selatan.

“Kedepan produk ecoprint yang dihasilkan dapat dipasarkan melalui media online maupun media cetak, saya harap kegiatan pelatihan ini dapat memberikan banyak peluang usaha dalam memajukan dan mengembangkan potensi usaha yang ada di Lampung Selatan,” jelasnya.

dekat, dalam kegiatan bimbingan dan pelatihan tersebut menampilkan tiga narasumber sekigus, yang pertama Ketua Dekranasda Lampung Selatan, Hj. Winarni Nanang Ermanto, Kepala Bidang Ekonomi Kreatif (Ekraf) dari Dinas Pariwisata dan Ekraf Provinsi Lampung, Hellen Veranica serta Mentor Pelatihan Pembuatan Batik Ecoprint, Anggraeni. (ptm).

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.